Beda SSD dan HDD - Bagi kalian yang ingin membeli laptop ataupun merakit PC, pasti akan dihadapkan pada dua pilihan model penyimpanan yaitu pilih SSD atau HDD. Jadi, SSD dan HDD merupakan jenis penyimpanan (storage) data yang saat ini digunakan pada laptop dan PC.
Seperti kita ketahui, untuk saat ini kebanyakan laptop dan PC masih menggunakan jenis penyimpanan HDD. Namun, ada beberapa perbedaan dengan teknologi penyimpanan baru satu ini yaitu SSD. Apa saja bedanya? Mari kita simak uraian berikut ini.
Sekilas tentang SSD
SSD singkatan dari Solid State Drive, adalah suatu perangkat penyimpan data/media yang berbasis rangkaian sirkuit. Terlihat seperti perangkat penyimpanan Flashdisk, namun ini adalah versi canggihnya.
Ukuran kapasitas penyimpanan mulai dari 128 GB, 256 GB, hingga 1 TB. Memiliki beberapa tipe yaitu, SATA, M.2, dan NVME.
Sekilas tentang HDD
Sedangkan HDD merupakan singkatan dari Hard Disk Drive, suatu perangkat media penyimpanan elektronik yang telah lama digunakan. Dikenalkan pertama kali oleh perusahaan IBM pada tahun 1956.
Saat ini memiliki variasi kapasitas penyimpanan, dari 320 GB hingga 1 TB. Karena cara kerjanya berupa piringan, HDD memiliki satuan kecepatan putaran disebut RPM revolutions per minute.
Perbedaan SSD (Solid State Drive) dan HDD (Hard Disk Drive):
Perbedaan utamanya adalah SSD memiliki kecepatan transfer rata-rata 500 MB/s, sedangkan HDD memiliki kecepatan transfer data yang lebih lambat dengan rata-rata 120 MB/s. HDD jauh lebih lambat karena prinsip kerjanya berupa piringan mekanik.
Detail dari perbedaan SSD dan HDD terdapat pada pembahasan di bawah ini:
1. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari HDD yaitu berupa mekanik, karena bentuknya yang berupa piringan. Sedangkan SSD bekerja secara elektrik karena terdiri dari rangkaian IC dan sirkuit.
Sehingga, HDD memiliki volume lebih berat daripada SSD. Juga, SSD tidak mempunyai suara atau noise saat dioperasikan.
2. Konsumsi Daya
Konsumsi daya HDD lebih besar dari SSD, ini dikarenakan cara kerja SSD yang berbentuk sirkuit dan bekerja secara elektrik.
Sedangkan untuk HDD sendiri membutuhkan tenaga ekstra untuk memutar tuas piringan didalamnya. Jadi dapat disimpulkan penggunaan SSD lebih hemat daya.
3. Kecepatan Baca dan Tulis
Karena menggunakan piringan untuk proses read/write suatu data, HDD membutuhkan waktu yang lebih lama. Kecepatan yang dimiliki umumnya 100 MB/s. Sehingga, untuk waktu booting yang dibutuhkan sekitar 20-30 detik. Sedangkan kecepatan putarannya untuk varian saat ini yaitu 5400 rpm dan 7200 rpm.
Sedangkan SSD, memiliki proses akses data lebih cepat karena bukan komponen yang bergerak. Waktu booting bisa dilakukannya bisa hanya dalam 7-13 detik. Kecepatan dari SSD bervariasi, dari 500 MB/s hingga 3000 MB/s.
4. Ketahanan
Dari segi ketahanan, saat ini SSD lebih unggul dari HDD. Prinsip kerja HDD sekali lagi berupa piringan membuatnya sangat rentan terhadap goncangan.
Jika tertekan, tersenggol, ataupun jatuh akan merusak komponen didalamnya. Lalu, HDD juga lebih cepat menghasilkan panas bila putarannya semakin cepat.
5. Harga
Disini HDD memiliki keunggulan tersendiri karena harganya yang terjangkau. Harga SSD kapasitas 512 GB bisa mencapai Rp 700.000, sedangkan HDD berkapasitas 1 TB berada di harga Rp 600.000-700.000 tergantung merknya.
Kesimpulan
Banyak orang yang menanyakan, manakah yang lebih baik? Tentunya dalam memilihnya tergantung kebutuhan setiap individu. Bila untuk menyimpan file yang banyak dan besar dengan harga terjangkau bisa memilih HDD. Namun, bila menginginkan performa yang lebih cepat dan tidak mempermasalahkan kapasitas dan harga bisa memilih SSD.
Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa tinggalkan komentar dan share artikel ini bila bermanfaat agar tidak berhenti di kamu.