Perbedaan CEO, Founder dan Owner - Seringkali kita mendengar istilah-istilah jabatan di dalam perusahaan maupun startup. Terkadang kita agak bingung untuk menyimpulkan istilah-istilah tadi, sehingga menganggap semua jabatan itu memiliki fungsi yang sama.
Kalau kita cermati, ada perbedaan mendasar diantara CEO, Founder dan Owner. Apa sajakah itu? Mari kita bahas satu per satu.
1. CEO (Chief Executive Officer), jabatan tertinggi yang memimpin keseluruhan perusahaan
pic by miifotos.com / CEO Microsoft Satya Nadella |
Di jajaran direksi perusahaan tetap dibutuhkan seorang leader, leader ini desebut CEO serta kerap disebut direktur utama. CEO diangkat oleh dewan komisaris dan memiliki jangka waktu untuk menjabat, biasanya 5 tahun dan tergantung perusahaan itu sendiri.
Sebagai pemimpin perusahaan, CEO diharapkan untuk membuat keputusan cepat, meminimalisir risiko bisnis dan mengelola sumber daya manusia perusahaan. CEO tetap membutuhkan wakil direktur untuk membantunya, yaitu :
- CMO : Chief Marketing Officer
- CFO : Chief Finance Officer
- COO : Chief Operation Officer
- CMO : Chief Marketing Officer
- CTO : Chief Technology Officer
2. Founder, orang pertama yang mendirikan atau mencetus ide perusahaan, untuk rekan lainnya bisa disebut Co-Founder
pic by tribunnews / Founder Facebook Mark Zuckerberg |
Founder disematkan untuk pendiri atau penggagas pertama ide usaha, bisa perorangan atau kelompok. Bila sendiri dan tidak punya teman maka di sebut founder. Kalau ada 2 orang atau lebih, rekannya tadi bisa disebut co-founder.
Nah, co-founder adalah rekan yang bekerja sama dengan penemu pertama yang sebagai founder. Umumnya Founder juga berperan menjadi owner. Tetapi, misal dia melepas saham kepemilikannya, maka “founder” tetap melekat pada namanya.
3. Owner, lebih mengarah ke pemilik usaha atau yang berinvestasi di perusahaan
pic by tekno.tempo.com / Owner Bukalapak Achmad Zaky |
Owner atau pemilik usaha ini bisa perorangan atau kelompok. Intinya orang yang berinvestasi dan memiliki saham pada perusahaan disebut owner. Termasuk founder, jika memiliki saham di perusahaanya bisa disebut owner juga.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai perbedaan CEO, Founder dan Owner. Jika kalian ingin menjadi petinggi perusahaan, manakah yang kalian pilih?